Minggu, 27 Maret 2022 Sanggar Teater Banyu Tulungagung. Diawali dengan obrolan atau diskusi santai terkait literasi dan perempuan dengan beberapa piring gorengam serta secangkir teh yang masih hangat. Obrolan pagi, seraya seperti gorengan yang masih "Kriuk" layaknua disantap sanngat gurih.
Melihat sosok perempuan dimasa lalu yang hanya menjalankan 3 M yakni "Masak, Macak, Manak". Saat ini menjadi berubah total seiring berjalannua waktu. Tak dapat dipungkiri bahwa, sosok perempuan sekaligus menjadi "Madrosatul Ula" untuk anak-anaknya. Sudah sepatutnya cerdas dalam menggunakan media, terutama dalam era digital seperti ini.
Perkembangan era digital sudah tak bisa terelakkan kembali. Apapun, dapat dicari di google melalui search terlebih dahulu asalkan kuota internet masih aman digunakan. Adanya perkembangan teknologi para generasi perempuan pun harus cakap bermedia. Agar, dapat mengurangi penggunaan gadget yang berlebih pada anak. Sehingga, tidak menimbulkan kecanduan dalam jangka waktu yang panjang.
Selain itu, sebagai perempuan yang melek teknologi maka dapat melihat sebuah masalah dari berbagai sudut dan tidak menjustifikasi menurut presepsinya sendiri. Salah satu manfaat nya juga dapat menangkal berita hoaks. Sebab, sasaran berita hoaks adalah kaum perempuan yang notaben nya sudah ghosting.
Pagi menjelang siang, diskusi semakin epic dan semakin memanas dengan berbagai bahasan. Inilah, cara berdiskusi bukan siapa yang menang atau siapa yang kalah . Tetapi, dengan adanya diskusi menjadi salah satu cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. #Ela/Tulungagung.
Komentar
Posting Komentar