Masih ingat gak sih dengan bunga di atas?. Tentunya bagi kalian yang dilahirkan di tanah Jawa sudah tidak asing lagi dengan bunga diatas dengan segudang mitos serta kepercayaannya. Ya, Bunga diatas adalah Bunga Cempaka atau biasa disebut dengan Kembang Kantil. Nah, Bunga ini memiliki nilai lebih dari bunga-bunga yang lain. Bukan karena harganya yang mahal atau kelangkaan dalam mencari bunga tersebut sangat sulit. Tetapi, ternyata terdapat sebuah nilai dan filosofis yang tinggi. Bunga ini memiliki hubungan yang sangat erat didalam tradisi Jawa khususnya. Bunga ini selalu hadir di berbagai acara perayaan adat istiadat, ritual pernikahan hingga kematian serta kegiatan ritual yang lainnya.
Bunga Cempaka atau Kembang Kantil ini memiliki arti menggantung. Nah seperti didalam bahasa Jawa "kantil/kemantil" yang artinya selalu ingat dimanapun berada atau tetap mempunyai hubungan hang erat walaupun alamnya sudah berbeda. Sehingga, filosofi inilah yang selalu dipakai dan selalu berkaitan dengan kelanggengan sebuah hubungan.
Nah, Bunga satu ini tentunya banyak mitos yang tersebar di sekitar kita. Tentunya bagi kaum jomblo yang sudah pengen nikah. Biasanya selalu ambil barisan paling depan untuk mempercayai mitos tersebut. Ntah, dari kapan mitos mengambil kembang kantil pada roncean pengantin ini berkembang. Nyatanya sampai saat ini tak jarang sebagian besar orang masih mempercayainya.
Ngomong-ngomong tentang ngambil kembang kantil pada roncean pengantin dipercaya akan mempermudah mendapatkan jodoh. Tapi, pas mau ngambil, harus tanpa sepengetahuan dari kedua pengantinnya. Selain mitos Kembang Kantil, ternyata ada juga yang lainnya seperti memgambil pisang raja, bunga melati serta janur. dengan cacatan acara sudah selesai dan ngambilnya harus menunggu situasi dan kondisi hang baik. Namun yang perlu diketahui, Tingkat kebenaran dari mitos ini memang sangat sulit untuk dibuktikan secara logis dan nyata.
Jika dilihat dari pespektif lainnya, Walaupun mitos ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Tapi dengan adanya pemberian kembang kantil dari orang-orang yang lebih dahulu menikah adalah bentuk kepedulian terhadap kita untuk segera menyusul ke pelaminan.
Nah, saya salah satu orang yang sering mendapatkan benda-benda tersebut. Disetiap acara resepsi saat menghadiri pernikahan sahabat ataupun kerabat, selalu mendapatkan antara bunga melati, pisang raja dan kembang kantil. Di salah satu kejadian, saya sih iseng-iseng mau ngambil Kembang Kantil yang dikenakan di riasan Kepala Pengantin. Ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena, Kembang Kantil yang di ronce dengan Bunga Melati tersebut di ikat sangat keras. Sehingga, saat mau di ambil otomatis si pengantin nya langsung balik badan ke belakang. Akhirnya pas saat udah putus benangnya, jadi ketahuan si pengantin. Sekalian, minta izin buat ambil bunga itu. Bukan karena saya percaya atau tidak dengan mitos yang beredar. Tetapi memang saya sangat sukan dengan harum dari bunga tersebut. (Laila/Ela/Tulungagung)
Uluh2 sesuk tumbas bu😋
BalasHapusTumbas opo ndoro wkwkwk
HapusKemanthile niku lo sing mboten nguati...kemanthile ati
Hapus