Tersenyum


 Sahabat, Kawan identiknya merupakan sosok seorang yang dekat dengan kita. Walaupun dilahirkan dengan orang yang berbeda, terkadang memiliki beberapa kesamaan. Satu rasa satu penanggungan, serta satu perjuangan.

Namun, ditelinga ini sering terdengar ada rasa iri saat sahabat bermain dan menghabiskan waktu dengan dengan orang lain.Maka, timbullah kecemburuan sosial dan terjadilah miss presepsi. Dari sinilah, tentu harus banyak-banyak bermuhasabah, berintrospeksi diri, adakah yang salah dari dalam diri kita.

Persahabatan yang sehat, merupakan sebuah persahabatan dimana saling memahami, saling menghargai tanpa harus saling menjatuhkan. Mengingatkan saat salah, tanpa harus mendeskriminasi. Enjoy dalam persahabatan sebagaimana seperti keluarga sendiri.

Menumbuhkan serta memupuk rasa didalam sebuah persahabatan bukanlah hal yang sangat mudah. Melainkan, membutuhkan proses yang sangat panjang. Mulai dari bagaimana cara kita memperlakukan seorang sahabat. Bagaimana berkomunikasi dengan para sahabat di sela-sela kesibukan. Nah, dari hal-hal kecil inilah maka muncul arti sebuah sahabat yang sebenarnya.

Bagi sebagian orang, sahabat mungkin tak terlalu penting-penting banget. Tapi, bagi penulis para sahabat merupakan rumah kedua setelah keluarga inti penulis. Dimana peran seorang sahabat sangat berjasa selama proses pendidikan hingga saat ini. Sebab, persahabat yang sehat akan selalu mendukung serta mensupport dengan keputusan yang sudah diambil, asalkan itu merupakan keputusan yang terbaik.#Ela/Tulungagung

Komentar