Musim tanam padi atau disebut "Tandur" telah tiba. Para petani berlomba-lomba mencari Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menanam padi di sawahnya. Lalu dari mana istilah "Tandur" ditemukan?. Istilah "Tandur" dalam pertanian masyarakat yaitu singkatan dari“Tanam Mundur”(Tandur). Tandur merupakan suatu cara dalam menanam padi di sawah dengan lahan basah atau sawah irigasi.
"Tandur" atau menanam padi biasanya dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu atau sering disebut dengan Kelompok Wanita Tani(KWT). Pada musim "Tandur" Kelompok ini bertugas menanam padi dengan schejule yang sudah disepakati antara pemilik sawah dengan Kelompok tersebut. Kelompok ini jumlahnya sangat bervariasi antara 5 hingga 7 orang.
Salah satunya, Kelompok Tani Jaya Mulya merupakan kelompok ibu-ibu yang memiliki peran sangat penting didalam pertanian. Walaupun, berdinas di sawah yang notaben nya berkecimpung dengan tanah yang becek. Namun, kelompok satu ini sangat antusias. Salah satunya, disetiap musim "Tandur" selalu menyempatkan untuk berseragam saat di sawah.
Tak, jarang pemilik sawah terkadang memilih jasa "Tandur" nya. Selain, anggotanya yang kompak, cekatan, cepat serta hasil sesuai dengan ekspektasi pemilik sawah. Sehingga, pemilik sawah pun sangat puas dan biasanya kembali menggunakan jasanya pada musim berikutnya. Harga yang bersahabat dengan kantong, tentunya juga menjadi tolak ukur pemilik sawah. #Ela/Tulungagung
Komentar
Posting Komentar