Sahabat Klasik yang Asyik

 


Sahabat klasik nyatanya memang asyik. Berawal dari sebuah pertemuan pertama saat masuk sekolah pada jenjang MI atau setara dengan SD. Waktu itu, saya merupakan salah satu siswi yang baru pindah sekolah. Kemudian, saya berkeliling mencari ruang kelas saya. Setibanya disalah satu ruang kelas yang berada di pojok selatan dengan menghadap ke timur. Ada seorang siswi yang sedang menyapu menggunakan ijuk. Kemudian, tali dari ijuknya lepas. Akhirnya, saya bergegas menghampirinya dan membantu membenarkan ijuknya. Pertemuan itu, masih terjaga dengan baik didalam ingatan ku.


Sejak pertemuan itu, akhirnya kami dapat berteman hingga saat ini. Saat melanjutkan sekolah ke jenjang SLTP kami masih satu almamater. Kemudian, saat menginjak SLTA kami terpisahkan. Karena dia melanjutkan di Kalimantan.

Nah, saat mau melanjutkan ke perguruan tinggi. Kami sempat bertemu saat hari raya. Dan kami kembali terpisahkan karena jarak. Sebab, saat itu saya sedang berada di Yogyakarta. Namun, nyatanya salah satu kejutan yang istimewa. Waktu itu, ia beranngkat ke Yogyakarta. Kami pun menghabiskan waktu bersama mulai dari keliling Yogyakarta, jalan di sekitar alun-alun utara, Hutan Pinus Mangunan, serta di Tugu Paal Putih Yogyakarta.

Nyatanya, secara tidak sadar kami mengalami sebuah jalan yang hampir sama. Hanya, saja waktunya yang berbeda. Kalau dulu saling berjauhan tapi, alhamdulillah sekrang sudah berdekatan dan sering bertemu walau hanya sebentar untuk sekedar kondangan. (Laila/Ela/Tulungagung)



Komentar