Menghabiskan Waktu Tuk Bersama


 Gadis serasa adek kandung, kalau dibilang seumuran ya emang seumuran. Tapi, sifat kami jauh berbeda, yang satu dewasa, yang satu manja. Perbedaan inilah yang membuat mendewasakan kami, belajar untuk saling memahami, belajar untuk menjadi keluarga dan pembelajaran lainnya.

Semenjak lulus SMA kami ketemu lagi di bangku kuliah. Walaupun kami berbeda fakultas, tetapi kami masih dalam satu kampus yang sama. Pertama kali kami menjadi "MaBa" atau Mahasiswa Baru yang jauh dari kata sebuah tekhnologi. Berbekal dengan sms dan telpon seluler kami bertemu di selasar masjid kampus. Pertemuan pertama setelah kami masuk perguruan tinggi. Ngobrol ngalor ngidul, bikin tas dari kardus untuk persiapan Ospek dan lain-lain.

Kemudian, Karena kami sepenanggungan, seperantauan. Maka hal yang kami rasakan pun cukup sama. Terkadang kangen dengan kampung halaman, kangen dengan masakan rumahan, kangen dengan suasana rumah. Hingga, suatu saat memberanikan diri membuat soto ceker ala -ala kami. Rasanya, kalau dibelang enak sih, ya lumayan. Setidaknya dapat mengurangi rasa rindu terhadap kampung halaman.

Ternyata, banyak hal yang sangat berkesan selama berada di perantauan. Terkadang jika sudah akhir bulan, Si Adek paling sering maen ke kontrakan. Hanya sekedar makan bersama dan menghabiskan waktu bersama. Ketika bosan di Pondok pun larinya juga ke kontrakan. Begitu pula sebaliknya, saya juga sering maen ke Pondok. Terkadang juga ngantar usai kuliah, atau pas ada kendala saat dijalan atau yang lainnya. Paling sering ke pondok biasanya ngantar pas usai pulang kampung. Walaupun terkadang sebelum balik ke pondok nginap di kontrakan dulu.

Jalan disepanjang Malioboro, Mall Malioboro sudah menjadi hal yang lumrah untuk menghabiskan waktu bersama. Naik Trans jogja (TJ) muter -muter dari UIN ke Terminal Jombor 2 kali pernah kami lakukan dengan estimasi 2 jam. Hal ini dikarenakan, karena kami masih baru berada di jogja, niatannya mau ke lempuyangan cari tiket buat pulang. Ternyata kami salah jalur naik TJ nya . Sehingga kami mutar-mutar. Hingga yang terakhir kami memutuskan untuk turun di Halte dekat UIN.

Tidak hanya berhenti naik TJ saja, Sekarang naik motor eari Kaliurang lanjut Imogiri dan Parangkusomo pun kami kelilingi hanya untuk sekedar menghilangkan rasa penat diatas tumpukan-tumpukan tugas di pojok kamar. Agar ke esokan harinya lebih fresh.

Terimakasih, sudah menjadi adek sekaligus berkenan menjadi partnerku. Semoga pertemanan serta kekeluargaan, kebersamaan ini langgeng hingga di surga kelak. aminn....
(Laila/Ela/Tulungagung)

Komentar