Usia Senja Tak Menyurutkan Langkah

Sore ini dengan berbalut dengan rintik air hujan. Mengajak kaki ini untuk melangkah ke sebuah Stasiun yang berada di salah satu Kabupaten Tulungagung. Setiap perjalanan dengan menggunakan transportasi kereta selalu ada kejadian ataupun hikmah dari sebuah perjalanan saya.
Nah, hari ini saya tertuju dengan seorang perempuan yang sudah tua dengan koper oren di sampingnya. Beliau terlihat kebingungan karena badan nya sudah tak sanggup untuk mengangkat koper tersebut.
Pada akhirnya beliau dibantu petugas untuk membawa koper tersebut. Setibanya kereta di jalur satu, beliau kebingungan dan hanya berdiri di samping kopernya. Seusai saya bantu mengangkat koper tersebut. Kemudian, saya beralih ke gerbang selanjutnya agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan penumpang saat masuk gerbong kereta.
Tiba-tiba saya dikejutkan dengan beliau yang sudah duduk manis di depan kursi saya. Sambil, senyum dengan nada lirih beliau mengatakan "Kita bertemu lagi nak". Hati ini rasanya tak tahan menahan air mata yang terbendung.
Di usianya yang sudah senja ternyata tidak menyurutkan beliau untuk bertemu dengan putranya. Dikarenakan salah satu putranya baru menyelesaikan operasi kanker disalah satu rumahsakit yang ada di Tulungagung.
Beliau memiliki putra-putri sebanyak 8 orang, Salah satunya sudah berdomisili di Tulungagung, 2 diantaranya berada di Jambi dan selebihnya berada di Jawa Barat.
Tiba-tiba hati ini sungguh nelangsa ketika melihat beliau, di usia yang tidak muda lagi. Tetapi, rasa peduli terhadap putra-putri, cucu, beserta cicit nya sangat besar. Walaupun harus menempuh perjalanan naik kereta yang tidak sebentar. Tetapi, tetap beliau terjang demi bertemu dengan keluarganya.
(Laila/Ela/TrainKahuripan/Stasiun Kertosono)

Komentar

Posting Komentar