Sahabat Unik, Suka Mengintrik

 


Tak se- sering seperti dulu kami bertemu. Sekali bertemu hanya sebentar. Namun, kami masih sangat bersyukur hingga detik ini masih di berikan kemudahan, kelancaran rezeki, kesehatan sehingga dapat bertemu lagi.

Walaupun hanya sebentar bagi kami ini sangat berharga. Pertemuan ini tak dapat dinilai dengan uang secara untuh.
Kalaupun dinilai dengan uang, pasti harganya tak terhingga.

Kami mengenal sejak di bangku kuliah. Bertemu karena sebuah bisikan hatu, kesederhanaan gadis-gadis dari desa yang mencari ilmu hingga di Kota Pendidikan dan Budaya yakni Yogyakarta.

Kami merupakan rumah kedua setelah keluarga. Kemanapun kami pergi, pasti akan kembali lagi, walaupun hanya sebentar. Hari ini kami mengantarkan dan menjadi saksi bahwa salah satu dari kami untuk menuju jenjang pernikahan.

Deraian air mata, hari ini adalah air mata kebahagiaan untuk mu. Kami ikut berbahagia semoga Tuhan selalu melindungi keluarga baru mu dan menjadi keluarga sakinnah mawaddah warohmah. Perempuan kuat, hebatku selamat menuju gerbang kehidupan selanjutnya. Tetap semangat jangan lupa tersenyum. Terimakasih sudah menjadi sahabat beserta keluarga ku.

Deraian air mata itu berubah menjadi tertawa. Karena, makanan pembuka datang yakni Sup Matahari. Ketidaktahuan kami tentang sup ini, sehingga membuat kelakuan review kami kambuh. Alhasil kami sadar ternyata walaupun kami sama-sama orang Jawa , walaupun beda Jawa Timur, Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta ternyata sebuah perbedaan itulah yang menjadikan kami semakin dekat. Semoga kami selalu dilindungi Tuhan YME dan dilimpahi segala keberkahan. Aminnn... (Laila/Ela/Train Kahuripan)



Komentar

Posting Komentar