Hallo Pembaca, SAE (Sahabat Ela), Hari ini saya bagikan info untuk kalian. Semenjak tahun 2015 saya menjajdi salah seorang penikmat akomodasi kereta api. Dari belum memakai masker hingga memakai masker serta mendapatkan fasilitas dari PT. KAI. Walaupun dulu belum menggunakana masker, tapi selama perjalanan dengan menggunakan Kereta Api atau Bus saya selalu menggunakan masker. Hal ini dikarenakan saya tidak kuat dengan AC dingin.
Sehingga, Pandemi atau tidak saya tetap menggunakan masker. Sejalan dengan kemajuan tekhnologi Akomodasi Kereta api telah menawarkan banyak perubahan. Pertama yang paling mencolok sebelum ada Boarding Pass. Dulu Tiket kereta api jarak jauh menggunakan kertas berwarna biru muda dan disampingnya terdapat garis perak putus-putus serta saat pengechekan dari petugas biasanya di bolong tiketnya sebagai tanda sudah di check petugas. Kemudian, sekitar tahun 2016 tiket kereta api berubah menjadi warna orange dengan tulisan PT KAI di sepanjang tiket. Adapun pengecheckannya sudah tidak lagi di bolong petugas. Tetapi, hanya menunjukkan tiket serta Kartu Identitas saja.
Nah, Selama pandemi saya kembali menggunakan kereta api kurang lebih 4 kali perjalanan. Pada perjalanan di awal tahun 2021 terlihat sangat ribet, karena belum terbiasa dengan persyaratan yang ditetapkan oleh PT KAI . Salah satunya wajib menggunakan swab antigen sebagai persyaratannya, harus sudah melakukan vaksinasi, dan kartu identitas. Pembeda dari perjalanan sebelumnya, pas waktu check in diperiksa suhu tubuh terlebih dahulu. Kemudian, kami diberikan faceshield dan diperkenankan masuk kedlaam gerbong kereta.
Pada perjalanan emoat hari yang lalu, masih dengan beberapa persyaratan yang sama. Namun, fasilitas yang diberikan berbeda yakni sebuah masker, tisu basah beserta wadahnya. Hal ini PT. KAI sangat memperhatikan kondisi penumpangnya dan demi kenyamanan bersama. Lancar perjalanan Mu, Patuhilah Prokes Mu. (Laila/Ela/Tulungagung)
Naik kereta memang cukup menyenangkan..
BalasHapus