Pelita di Tengah Kegelapan


 Sebuah sekolah/madrasah tidak akan berjalan lancar tanpa ada peran dari Bapak/Ibu Guru. Saat ini teknologi sudah begitu canggih, Namun kedatangannya tidak akan terkontrol jika tidak ada peran serta pengawasan dari Bapak/Ibu Gurunya. Peran Bapak/Ibu Guru cukup besar terutama ikut andil dalam dunia pendidikan.


Bapak/Ibu Guru saya dari mulai saya TK, MIN, MTSN, MAN, Ustad/Ustadzah Madrasah Diniyah, Ustad/Ustadzah Boarding School, Ustad/Ustadzah LPTQ (Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur'an), Dewan Asatid Pondok Pesantren, Kyai beserta pengurusnya, Bapak/Ibu Dosen. Saya mengucapkan beribu-ribu terimakasih karena berkat panjenengan, keikhlasan doa panjenengan semuanya saya dapat tumbuh, mewujudkan cita-cita, mencapai apa yang menjadi keinginan saya. Mohon maaf jika saya belum bisa membalas kebaikan, ilmu yang panjenengan berikan kepada saya selama proses belajar saya baik di dunia pendidikan maupun di dunia non pendidikan.

Guru pertama saya adalah Ibu saya, beliau yang selalu mengajarkan baca tulis huruf abjad, baca tulis al-qur'an, mendampingi, serta mensupport segala sesuatu keputusan yang saya ambil hingga saat ini.

Bu Guru kedua ku terutama beliau yang sudah mengajarkan baca tulis Bu Siti, Bu Injuk, Bu Suparmi, Bu Umi saya mengucapkan banyak terimakasih. Tanpa panjenengan mungkin sampai detik ini saya belum bisa membaca bu. Berkat keuletan, kesabaran serta ketulusan panjenengan dalam mengajarkan baca tulis dapat bermanfaat untuk saya hingga saat ini.

Selanjutnya, Pak Guru yang berjasa untuk saya adalah beliau Ustad Nurudin. Beliau adalah yang pertama kali mengenalkan seni baca al-qur'an atau Tilawah. Berkat ilmu yang diajarkan beliau sejak dari kelas lima alhamdulillah, saya mendapatkan bebebarapa prestasi hingga mempermudah saya masuk kedalam sekolah lanjutan yang saya inginkan. Hingga berkelanjutan di perguruan tinggi, hingga saat dan detik ini.

Kemudian, saya belajar pengembangan diri di dunia master of ceremony atau biasa di sebut dengan MC. Tentu, dalam hal ini saya beliau Bu Komsiyah sangat ikut andil dalam perjalanan di dunia ini. Dari beliaulah saya belajar banyak di dalam dunia ini. Dari sinilah menjadi bekal saya untuk menjadi pembawa acara di beberapa kegiatan Kabupaten seperti Istighosah Akbar, serta berkelanjutan saat di Yogyakarta menjadi pembawa acara dalam lomba sholawat dan hadrah se DIY dan Jawa Tengah serta masih banyak lagi tidak dapat disebutkan satu perasatu.

Nah, satu ini dunia yang masih saya geluti hingga detik ini yakni dalam dunia kepenulisan. Dalam hal ini saya sudah di godog sedemikian rupa dari jenjang MTs atau setara dengan SMP. Beliau Bu Marfu'ah lah yang mengenalkan pertama tentang dunia kepenulisan. Beliau sering ikut andil dengan mengikutkan saya dibeberapa event sewaktu MTs dan bergabung menjadi bagian dari TIM KoPer ( Koran Pelajar).

Dari dunia kepenulisan ini membawa saya untuk menggeluti dibidangnya. Mulai dari kuliah saya mencoba menggeluti bidang kepenulisan dengan menjadi penulis berita dibeberapa media online. Kemudian, pernah menjadi salah satu wartawan di Swara Kampus Yogyakarta serta menjadi Ketua Pers Mahasiswa Fishum. Alhamdulillah, setelah lulus kuliah dapat menerbitkan buku.

Buku pertama yang saya terbitkan adalah Resiliensi Eks Pecandu Narkoba, Sabda Kerinduan, Secangkir Kopi Senja, Aku dan Jogja, Ceria Berbahasa Indonesia, Novel Kasih Tak Sampai, Merawat Ingatan Menulis selama Pandemi dan karya ontologi lainnya. Hingga saat ini saya masih menggunakan dunia kepenulisan, dengan tetap menyempatkan waktu saya untuk menulis disetiap harinya.

Diakhir tulisan ini, saya sekali lagi mengucapkan terimakasih Kedua Orang tua, Bapak Kyai, Bapak/Ibu Guru, Dewan Asatid, Bapak /Ibu Dosen yang tak pernah bosan memberikan nasihat serta motivasi untuk saya hingga detik ini. Masih banyak lagi nama-nama baliau yang belum saya tuliskan di tulisan saya ini. Insyaalloh lain kesempatan ku tuliskan lagi coretan kenangan untuk panjenengan. Bapak/Ibu mohon maaf jika selama ini banyak kesalahan hingga kehilafan terhadapat panjenengan semuanya. Panjenengan semuanya adalah Guru Terbaik untuk saya. Semoga dipanjangkan umurnya, dilimpahkan rezekinya, dimudahkan segala jalannya. Aminn...

(Laila/Ela/Tulungagung)

Komentar