Semenjak dipertemukan enam tahun yang lalu, di sebuah kampus yang ada Yogyakarta. Lebih tepatnya pada tahun 2015 kami dipertemukan. Berawal dari kegiatan Ospek (Masa orientasi kemahasiswaan), Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Sospem (Sosialisasi Pembelajaran) yang diadakan oleh fakultas.
Hal ini membuat pertemanan kami menjadi lebih erat hingga saat ini. Mungkin, kami bukanlah teman atau hanya sekedar sahabat saja. Namun, kami sudah seperti saudara yang layaknya saudara se-Ibuk & Bapak.
Sewaktu di perantauan mereka merupakan rumah keduaku setelah kedua orang tuaku. Tempat dimana, untuk saling berbagi, saling menolong saat membutuhkan bantuan, pengertian, dan yang jelas tempat dimana kapan pun saya ingin pulang.
Terimakasih slalu mensupport saya, menemani perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari mulai Magelang, Bantul, Kota Yogyakarta. Dari mulai pagi hingga larut malam. Menembus dinginnya malam dan lebatnya kebun salak. Belum lagi, nyasar mutar lokasi hingga tiga kali. Balum lagi, kena uring-uringanku. Serta masih banyak lagi kenangan bersama kalian.
Hal ini terasa sangat berbeda, semenjak selesai melanjutkan studi saya dan pada akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman. Nyatanya rasa rindu itu selalu terbayang. Biasanya, slalu meluangkan waktu untuk bolak-balik Klaten, Bantul dan Yogyakarta. Namun, hampir dua tahun ini mobilitasku sangat terbatas untuk bertemu dengan mereka. Hal ini terjadi karena, masa pandemi melanda yang tak kunjung sirna. Walaupun jauh, Tapi Doa terbaik slalu ku panjatkan untuk kalian.
Ragaku memang tak mampu untuk berada disana, serta membantu segala kerepotan malam ini. Tapi, doa yang terbaik slalu ku panjatkan,semoga keesokan hari semua dapat berjalan dengan lancar. (Laila/Tulungagung)
Komentar
Posting Komentar