Lestarikan Teka - Teki Silang (TTS)
Teka-Teki Silang atau kerap disebut TTS merupakan sebuah permainan kata yang biasanya berbentuk serangkaian ruang-ruang kosong yang berwarna hitam dan putih. Tujuan dari permainan ini, untuk mengisi kotak-kotak putih dengan huruf sehingga membentuk sebuah kata dengan menyelesaikan petunjuk ataupun soal yang sudah disediakan.
Di Indonesia, Teka-Teki Silang atau TTS sudah ada sejak tahun 1970-an. Dulu hampir setiap majalah dan surat kabar selalu ada dan tak pernah absen. Kala itu, TTS menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kegabutan yang melanda. Sehingga, masyarakat sudah tak asing lagi dengan TTS. Biasanya mengisi TTS sambil ditemani dengan secangkir kopi duduk di depan rumah ataupun duduk di sebuah warung kopi langganan. Selain, untuk mengasah otak, adanya TTS tentunya juga menambah pengetahuan untuk diri sendiri.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi ternyata semakin kesini, TTS menjadi sebuah suguhan yang sangat awam dimata anak-anak jaman sekarang. Tentunya, dengan semakin maraknya berbagai macam game online yang mudah di akses, membuat anak-anak enggan bermain dengan permainan yang melibatkan berfikir atau mengasah otak.
Hal ini, terjadi saat saya memberikan Quiziz Teka-Teki Silang tentang Sejarah Benua di Dunia. Ketika selembar kertas saya berikan, ternyata anak-anak tidak tau sama sekali. Jika itu namanya Teka-Teki Silang atau kerap di sebut TTS. Tak jarang mereka hanya memandangi kertas tersebut dengan wajah kebingungan.
Setelah, saya melontarkan beberapa pertanyaan terkait TTS. Ternyata memang mereka tak tau, karena sudah terkontaminasi dengan Game Online.
Sebagai, generasi muda sudah sepatutnya untuk tetap melestarikan permainan tradisional daan semacamnya. Dimana, Permainan ini dapat memanusiakan manusia. Terciptanya sebuah komunikasi antar sesama, tidak saling individualis.
(Laila/Tulungagung)
Komentar
Posting Komentar