Menu Legend, Dari Masa ke Masa
Bekal, Apa sih menurut kalian bekal itu?pernah gak sih bawa bekal ke sekolah?Kenapa harus bawa bekal sih?
Hayuk, simak pengalaman bawa bekal ku selama masa sekolah. Dari kali pertama menginjakkan di dunia pendidikan pada tingkat Taman Kanak-Kanak atau biasa disebut TK. Ibu saya selalu menyiapkan bekal untuk dibawa ke sekolah. Nah, tujuannya karena dulu bosen dengan makanan yang dijual dikantin sekolah. Sebab, makanannya tidak bervariasi.
Dari sinilah, kebiasaan itu muncul. Kemudian, berlanjut saat duduk di bangku MI atau setara dengan SD.
Sewaktu duduk di MTs atau setara SLTP pun setiap hari saya selalu membawa bekal ketika pergi ke sekolah. Sebab, setiap hari saya pulang sore untuk mengikuti beberapa kegiatan yang ada disekolah baik kegiatan Ekstrakurikuler maupun Intrakurikuler.
Kemudian, sewaktu saya masih duduk di aliyah atau setara dengan SLTA kebiasaan ini masih saya pertahanankan. Karena, jarak tempuh antara rumah dengan sekolahku sangat jauh sehingga membawa bekal adalah cara jitu jika pada pagi hari tak sempat sarapan. Begitu pula jika pagi sudah sarapan maka, bekal yang saya bawa untuk makan siang. Sebab, pada pagi hari biasanya kantin selalu dipenuhi dengan siswa yang sedang mencari sarapan dan ketika siang dagangannya sudah habis. Biasanya kami makan bersama-sama dengan lesehan di belakang bangku paling belakang.
Nah, Sewaktu saya memasuki perguruan tinggi di Yogyakarta. Saya kembali, membawa bekal saat kuliah. Jadwal kuliah serta waktu yang tidak menentu membuat saya bersama teman-teman saya sepakat untuk membawa bekal ke kampus. Sebab, waktu setengah jam untuk istirahat sangat lah kurang jika digunakan untuk sholad, makan, menuju tempat ibadah. Sehingga, bawa bekal menjadi solusi agar dapat memanage waktu istirahat dengan baik. Jadi tidak ngos-ngosan dan menghabiskan waktu dijalan dan antri wudhu. Daripada antri panjang dan berdesak-desakan akhirnya cara jitu inilah yang saya gunakan.
Biasanya, sewaktu ada istirahat kami duduk bersama didepan ruang kelas untuk makan bersama-sama jika waktu yang diberikan hanya terbatas. Namun, jika waktu yang diberikan cukup panjang, biasanya saya bersama teman-teman pergi ke salah satu gedung Pusat Bahasa atau yang dikenal dengan PB dan beristirahat di lantai tiga. Sebab, di gedung ini sangat sepi sekali jika jam makan siang. Sehingga, kami dapat menikmati istirahat yang cukup panjang, makan, sholad, dan mengerjakan tugas.
Mengapa membawa bekal sudah menjadi bagian saya? Sebab, dengan membawa bekal dapat membawa makanan sesuai dengan selera. Nyatanya setelah saya lulus kuliah, membawa bekal ke tempat sekolah adalah salah satu kegiatan yang sangat saya rindukan. Hal ini dikarenakan, ketika membawa bekal dapat makan bersama di sela - sela istirahat bersama teman-teman. Dimana, saat ini jarang saya lakukan ketika sudah memasuki dunia bekerja.
Nah, adapun menu yang menjadi favorit saya adalah oseng-oseng buncis kecap dan tempe goreng. Menu ini menjadi menu adalan saya dari bangku TK-Aliyah/SMA. Nah, saat di perguruan tinggi menu saya mengalami pergeseran, masih di masakan yang bernuansa kecap, nyatanya di Yogyakarta lidah saya sangat cocok dengan menu yang bernuansa baceman. Sehingga, menu andalah saya adalah Tempe, Tahu bacem, Gelatin, Telor bacem, oseng - oseng jungle dan gudeg.
Inilah deretan menu yang menemani saya selama di perguruan tinggi.
(Laila/Tulangagung)
😍😍
BalasHapus