Baik di Kamu, Bahaya di Gue

 


Membakar sampah merupakan salah satu kebiasaan yang sudah menjamur dan sulit di hilangkan di masyarakat Indonesia. Sebab, cara ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk menghilangkan tumpukan sampah yang tercecer di pojokan rumah.

Dilansir dari Scientific American, bahwasanya sekitar 40 persen limbah yakni setara dengan 1,1 miliar ton sampah di dunia yang dibakar di tempat terbuka. Artinya ketika membakar sampah, dengan berbagai macam sampah baik dari plastik, organik atau yang lainnya berarti bahan kimia yang didalamnya akan memuai ke udara dan memicu polusi.

Sejumlah bahan kimia yang memuai ke udara dan menimbulkan polusi mengakibatkan ancaman yanyang sangat serius bagi kesehatan manusia. Sebab, adanya polusi atau asap yang dihasilkan dari pembakaran tersebut dapat memicu gangguan pernafasan.

Asap hasil dari pembakaran sampah tersebut mengandung banyak materi yang tak kasat mata, seperti halnya hidrogen klorida, hidrogen sianida, benzena, stiren, arsen, timbal, kromium, benzo(a)pyrene, dioksin, furan, dan PCB. Semua zat kimia ini jelas bukan untuk konsumsi manusia karena membahayakan untuk kesehatan.
Kemudian, bahan kimia dalam asap tersebut selain membahayakan manusia, juga dapat menempel pada benda-benda yang ada disekitarnya seperti halnya pohon, tanaman di kebun, permukaan tanah, dan sebagainya.

Walaupun api bekar pembakaran sampah sudah padam, tetapi anda masih dapat terpapar oleh zat kimia yang dihasilkan. Misalkan ketika anda menanam sayuran ataupun buah buahan dan biasanya membakar limbah tersebut disekitar tanaman ini maka, saat Anda makan buah dan sayuran yang ditanam pada tanah yang terkena abu pembakaran. Hati-hati, anak-anak pun juga bisa ikut terpapar saat ia menyentuh benda-benda di taman yang terkena asap pembakaran.

Nah, Jika bahan-bahan kimia tersebut setiap hari terus dihirup oleh manusia, maka ini dapat menyebabkan batuk, sesak napas, infeksi mata, sakit kepala, dan pusing. Bila terus dibiarkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru, gangguan sistem saraf, serangan jantung, dan beberapa jenis kanker.

Jadi, untuk para tetangga, kerabat, saudara dan seluruh masyarakat pernahkah kalian berfikir dampak negatif dari pembakaran sampah? Sudah berapa banyak sampah yang kamu bakar? Sudah berapa banyak partikel kimia yang sudah masuk ke tubuh tetangga, kerabat, saudara atau anda sendiri? Pernah terfikir tidak, jika anda membakar sampah setiap hari dalam satu tahun atau bertahun - tahun, berapa banyak dampak yang sangat membahayakan yang anda timbulkan?.

Mari bersama-sama kita renungkan, kita jaga lingkungan, keluarga, tetangga, masyarakat serta kerabat. Jangan hanya enak pada diri anda tapi malah membahayakan orang lain. (Laila/Tulungagung)

Komentar

  1. Saatnya menata manajemen samapah, agar untung, tidak buntung. Kereen...

    BalasHapus

Posting Komentar