”Cerita Si Anting”
Keheningan malam, suara jangkrik di sudut halaman rumahku menjadi sebuah iringan dalam tidurku. Tiba-tiba ponsel ku berbunyi, Kring….Kringg….Kring…..
“Hallo, ada Ris?” tanya Anting.
“Ting, jangan lupa persiapan besok kita mau pengambilan video perlombaan loh?” Jelas Risa.
“Iya Ris, ngomong –ngomong aku deg-degan banget. Rasanya campur-campur sekali Ris.” Jelas Anting dengan nada sangat khawatir.
“Iya sih Ting, gue pun juga demikian. Karena, event atau perlombaan di era pandemic ini musuhnya lebih berbahaya. Karena musuh terbesar kita ya adalah diri kita sendiri Ting. Ya, kita harus panda-pandai menjaga mood kita dan harus tetap berinovasi Ting”. Jawab Risa
“yeahhhh, gue kali ini sepakat sama kamu Ting, BTW, Bagaimana prepare kamu untuk besok Ris?” Tanya Anting.
“Ini dah siap semua Ting dari kostum, make up, accesoris, sudah ready untuk digunakan Ting, tenang lah kalau sama gue semua sudah beres dah.” Terang Risa.
“Ya udah deh, gih istirahat Ris, besok kita harus berangkat pagi-pagi untuk check sound terlebih dahulu.” Terang Anting.
“Oke dah Ting, selamat istirahat, Bye..Byeeee.” Kata Risa.
“Bye…Bye….”Jawab Anting.
Hampir semalaman gue tak bisa tidur, karena besok merupakan hari dimana gue harus menampilkan penampilan yang terbaik untuk lomba menyanyi secara daring. Walaupun secara daring tetapi, hal ini merupakan pengalaman pertama gue dalam perlombaan. Pagi ini rasanya ingin pergi ke sebuah tempat yang jauh dari pemukiman dan ingin berteriak dengan sekencang-kencangnya. Tiba-tiba jam sudah menunjukkan puku Tujuh pagi artinya gue harus bersiap diri untuk berangkat ke studio bersama Risa.
Namun, tiba-tiba perutku mules yang tak tertahankan lagi. Akhirnya gue memutuskan untuk berangkat menyusul dan Risa ku suruh untuk pergi ke studio duluan untuk prepare. Setelah setangah jam kemudian, nyeri perut ini tak kunjung reda akhirnya saya mencari air hangat untuk mengkompres perutku. Kemudian, saya memutuskan untuk tetap berangkat ke studio dengan naik taksi.
Dari ujung jalan Anting pun jalan dengan tergopoh-gopoh menuju studio tempat ia akan melakukan pengambilan video. Dari arah berlawanan Risa pun kaget dengan melihat Anting sedang tergopoh – gopoh. Akhirnya Risa memanggil temannya untuk membantu Anting. Kepanikan pun mulai terjadi, karena setengah jam pengambilan video harus dilakukan.
“Ting, kamu benar-benar gak apa-apa?” Tanya Risa.
“Serius Ris, gak apa-apa.” Jawab anting dengan nada sangat lirih.
“Gini aja deh Ting, kalau semisal kamu memang tidak kuat jangan dipaksakan deh. Kesehatanmu itu tetap nomer satu dan harus di jaga Ting” Terang Risa.
“Beneran gue gak apa-apa Ris, jangan khawatir yang berlebihan gitu deh.” Jawab Anting dengan tersenyum.
Risa pun mulai khawatir dengan keadaan Anting yang kondisinya begitu emas dan sangat pucat sekali. Kemudian, kameramen pun memnaggil Anting untuk bersiap diruang studio.
“Anting, Sudah siap ayo kita mulai” Kata Cak Pri.
“Iya Cak, gue udah siap” Jelas Anting.
“Ting, dah lah gak usah dipaksa nanti gue bilang ke Cak Pri deh?” Sahut Risa.
“Gak usah aja deh Ris, Makasih banyak aku kuat kok.” Jawab Anting
“Ya udah deh, nanti kalau gak kuat kode-kode gue ya Ting.” Sahut Risa.
Pengambilan video sudah berjalan hampir dua jam, Anting pun tak kunjung menunjukkan kode-kode kepada Risa. Risa pun mulai khawatir dengan kondisi Anting saat ini. Kemudian, ia menghubungi Cak Pri memohon untuk pengambian video diberhentikan sementara waktu agar anting dapat beristirahat sejenak.
Sekian, Cerbung ini jika ada kesamaan nama atau tempat ini merupakan sebuah cerita fiktif saja. Terimakasih sudah membaca dan jangan lupa tinggalkan komentar di kolom komentar. Karena kritik dan saran anda sangat berguna untuk saya. Silahkan tunggu kelanjutan dari cerpen ini dalam beberapa waktu kedepan. Terimakasih.
Ojo semaput lho bu😂😂
BalasHapusOra say, aman aman😍😍
HapusMenurut saya ini disebut cerbung karena cerita belum selesai dan akan ada kelanjutan cerita. Mungkin sebelum diupload bisa disunting terlebih dahulu karena ada beberapa kata masih salah.
BalasHapusoh iya terimakasih atas masukannya😍
Hapus��
BalasHapus