“ Cinta Alaya”
Sore
ini lalu lalang kendaraan motor begitu ramai disusul dengan kereta api, pesawat,
serta beberapa truck gandeng yang
sangat besar. Gue mencoba melepas kepenatan dengan keluar dari kamar kontrakan.
Tak lama kemudian, bunyilah smartphone
gue Kringg….Kringgg….
“Siapa
sih berani-beraninya ganggu waktu santai gue aja”, mengangkat telfon dengan
menggerutu.
“Alaya,
lho dimana?” Tanya Juna.
“
Gue di Kontrakan Jun? Ada apa?”, Jawab Alaya dengan menggerutu.
“
Kuy .. Keluar, Gue lagi penat Al!”, Desak Juna.
“
Haduh…..! Sekarang banget Jun?”, Tanya Alaya.
“
Ya iyalah, masak iya besok Al, Ayo lah…. Al!”, Juna pun tetap mendesak Alaya
untuk keluar.
“Emmmmmm,
Yaudah deh Jun”, Jawab Alaya dengan nada terpaksa.
“
Oke, Alaya, gue jemput 15menit lagi”, Tegas Juna.
Juna
langsung mematikan smartphone nya dan
prepare untuk menjemput Alaya. Alaya
pun langsung bersiap diri menunggu jemputan dari Juna.
“Alaya……
Alaya…. Al…. Al…”, Teriak Juna dengan nada keras.
“
Bentar Jun, Gue masih pakek krudung”, Jawab Alaya dengan nada tinggi.
“
Oke, Gue tunggu di Teras depan Al?”, Jawab Juna.
Alaya
pun tergesa-gesa sebab, belum ada limabelas menit Juna sudah sampai di
kontrakannya.
“
Udah siap, tinggal berangkat deh”, Ujar Alaya di dalam hati.
“
Woyyy…”, Gretak Alaya.
“Busyett,
Alaya hari ini cantik sekali, tambah anggun dengan kaos hitam dengan jaket
levis biru yang ia kenakan”, Ujar Juna di dalam hatinya, Juna pun tertegun
melihat Alaya sampai tak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Alaya.
“Jun,….”,
Panggil Alaya.
“
Astaga sorry Al..,” Jawab Juna dengan
wajah kaget.
“
Jadi berangkat kagak ini?”, Tanya Alaya.
“Jadi
lah, gue udah nangkring dari tadi di sini Al,..” Jawab Juna.
“Habisnya
kamu, gue panggil-panggil dari tadi cuman diam aja Jun?, Kan gue bingung Jun..”
Terang Alaya.
“
Ya, maap habisnya, gue tak tau tadi Al. Yuk berangkat Al”, Terang Juna.
“
Oke Jun, Emang kita mau kemana Jun?”, Tanya Alaya.
“
Tempat biasa aja ya Al,?” Jawab Juna.
“
Oke deh Jun” Jawab Alaya.
Perjalanan
dari kontrakan Alaya menuju tempat mereka jalan, kurang lebih menghabiskan
waktu tiga puluh menit dengan melewati beberapa lampu merah. Riuhnya kota dengan
lalu lalang kendaraannya sore itu, menjadi pemandangan yang biasa kami rasakan.
“
Sampai deh, gih turun Al?” Terang Juna.
“
Iya-iya gue turun nih, siapa suruh motor tinggi banget,..” Jelas Alaya.
“
Bodo amat,…” Jawab Juna sambil mengejek Alaya.
“
Jun ada apa sih kok ngajak kesini segala, dadakan lagi?”, Tanya Alaya dengan
nada sangat penasaran.
“
Tau gak sih Al, Gue hari ini sangat penat banget” Jawab Juna.
“
Ada masalah lagi di kerjaanmu?”, Tanya Alaya.
“
Ya, biasa lah Al, tiap hari gue harus lembur Al, berangkat pagi pulang malam..”,
Jawab Juna.
“
Jun kamu itu harusnya pandai-pandai bersyukur dong, diluar sana masih banyak
yang pengangguran. Masa iya gitu doang langsung badmood? Ayolah Jun, semangat dikit kenapa?”, Jelas Alaya.
“
Iya sih Al, kamu ada benarnya juga, Tapi gue rencananya mau keluar dari kerjaan
itu Al?”, Jawab Juna.
“What,….keluar?, Please lah Jun, Pikirkan
dulu dengan baik-baik dengan keputusan mu itu?”, Jawab Alaya.
Juna
pun terdiam dan memikirkan ulang apa yang menjadi keputusannya untuk keluar
dari kerjaannya.
Sekian, Cerbung ini jika ada kesamaan nama atau tempat ini merupakan sebuah
cerita fiktif saja. Terimakasih sudah membaca dan jangan lupa tinggalkan
komentar di kolom komentar. Karena kritik dan saran anda sangat berguna untuk
saya. Silahkan tunggu kelanjutan dari cerpen ini dalam beberapa waktu kedepan.
Terimakasih.
Good si kak... cuma ntar direfisi dikit² biar kalimatnya jd lebih elegan ... semangat
BalasHapus