Tips Jitu Moving On

 



Ketika mendengar kata moving on tentunya selalu identik dengan sosok seorang mantan yang berujung pada sebuah kondisi berat, terdapat sebuah penyesalan dan berujung pada sebuah kesedihan. Apakah kalian ingin keluar dari perasaan ini? Nah, kunci nya hanya satu sudah waktunya moving on.

Moving On dalam konteks hubungan yakni meninggalkan hubungan yang tak berhasil dengan sosok mantan dan siap melanjutkan hidup kedepan yang lebih tentram. Kita itu, cenderung meromantisasi seorang mantan. Hal ini terjadi karena terlalu meromantisasi lagu favorit, melihat film favorit, bait-bait puisi bahkan literatur. Sehingga membuat seorang yang ditinggalkan selalu terbayang-bayang dengan keberadaannya dan berlanjut tidak bisa  moving on.

Sesungguhnya terjebak dalam sebuah nostalgia hanya dapat membuat uring-uringan, galau, sedih. Dan lagi-lagi menyalahkan tak dapat moving on kembali. Apa yang menjadi alasan bahwa moving on tak mudah?. Karena sesungguhnya orang yang patah hati memiliki perasaan yang mirip dengan seorang pecandu.

Pada sebuah penelitian mengatakan bahwa ketika patah hati dapat mengaktifkan mekanisme pada otak sama dengan orang yang stop sakau, ketika memakai kokain. Seseorang yang sakau patah hati akan mengingat kembali kenangan indah dengan mantan. Seperti orang pecandu kembali memakai narkoba. Bedanya seorang pecandu dapat kembali memakai narkoba ketika dirinya sedang mencandu. Namun, Seseorang yang patah hati tidak sadar bahwa mencandu sebuah kenangan indahnya. Nah, inilah yang membuat patah hati sulit sembuh dari sakaunya.

So, ketika kalian ingin moving on maka lakukanlah beberapa hal ini :

1.      Putus Kontak

2.      Cintai Diri sendiri serta keluar untuk lebih maju

3.      Terima alasan putus dan menerima dengan legowo

4.      Berhenti Nostalgia

5.      Tulis daftar kualitas buruk dari mantan serta simpan di ponsen anda

6.      Kembali bangun diri anda

Moving On bukan menganggap hubungan masa lalu tak pernah terjadi. Namun, hubungan masa lalu mengajarkan untuk tak bergantung dengan orang lain serta memperjelas apa yang dibutuhkan untuk hidup bahagia. (Laila)

Komentar