Resensi Novel “Kupu-Kupu Biru”

 


Kupu-Kupu Biru merupakan sebuah terjemahan novel karya Rabi Jabeer yang berjudul Al-Farasyah Al- Zarqa’ yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh beberapa penulis. Novel ini menceritakan sebuah kepemilikan pabrik sutra serta kisah Joseph, George Babazoaghli kisah ini berlangsung saat penulis masih kecil hingga Nenek nya meninggal dunia. Usai menerbitkan 3 novel penulis ditinggalkan oleh “S” selaku kekasihya.

Novel terjemahan ini memiliki kelebihan didalam menggambarkan suasana secara detail terhadap kejadian yang dialami penulis. Bahasa yang digunakan pun sangat mudah dipahami Namun, ada beberapa istilah yang di Indonesia sendiri tidak ada. Sehingga, pembaca harus mengira-mengira perwujudannya seperti apa.

Kelebihan lain dari novel ini yakni dapat memotivasi pembaca untuk selalu berjuang dalam kehidupan. Sesulit apapun hidup ini yakinkan diri anda bahwa sanya Tuhan sudah menitipkan sebuah porsi untuk anda. Tuhan tak mungkin menguji hambanya sesuai batas kemampuannya ataupun sebaliknya. Adanya novel terjemahan ini membuat pembaca bangkit untuk bersemangat literasi. Apapun karyanya yang terpenting mampu produktif di segala kondisinya. (Laila)

Komentar