Hari Raya Idul Fitri
merupakan hari kemenangan umat islam. Setelah, satu bulan melawan lapar dan
dahaga mereka pun kemudian, merayakan dengan penuh suka cita. Pada moment ini dihabiskan sahabat, keluarga,
kerabat jauh untuk berbondong-bondong bersilaturahmi dengan keluarga dekatnya.
Saudara yang berada di perantauan menyempatkan mudik ke kampung halaman untuk
bertemu dan bermaaf-maaf an bersama keluarga.
Moment lebaran dikampungku
dirayakan dengan saling berkunjung kerumah-rumah di lingkungannya. Setiap rumah
pun menyuguhkan berbagai snack dan
aneka makanan lainnya. Anak-anak tak mau kalah untuk ikut andil daam merayakan
lebaran. Mereka menjadi salah satu yang sangat antusias untuk ikut silaturrahim
ke tetangga. Selain, mendapatkan jamuan berbagai makanan ringan, anak-anak
mendapatkan angpau. Nah, angpau inilah yang selalu ditunggu-tunggu
kehadirannya.
Namun, sudah dua kali
lebaran kami telah dilanda pandemi. Pada tahun lalu, kami tak bisa
bersilaturrahim ke tetangga maupun ke kerabat. Kami hanya bisa bersilaturrahim
dengan menggunakan via daring. Nah, yang membedakan dengan lebaran tahun lalu,
Kami dapat mengunjungi atau bersilaturrahim dengan saudara yang masih satu
lingkungan dengan kami. Syaratnya, Tetap harus menerapkan protocol kesehatan.
Tak jarang kita jumpai disetiap rumah terdapat tempat cuci tangan, handsanitizer, memakai masker saat
bersilaturrahim serta menjaga jarak untuk tidak berkerumun.
Sehingga, diharapkan kita
dapat menjaga sanak, saudara serta tetangga sekitar dalam pencegahan virus
covid-19. Semoga dihari yang Fitri ini selain bermaaf-maaf an, kita semua
selalu dalam lindungan-Nya. (Laila)
Komentar
Posting Komentar