Menulis adalah Cara yang Tepat Meluapkan Emosi

 Menulis bagi saya merupakan salah satu cara saya untuk meluapkan sebuah kegelisahan, kekesalan hingga kekecewaan. Mengapa demikian? Karena bagi saya, dengan menulis beban dan energi negatif yang ada dalam diri kita akan melebur bersama dengan tulisan tersebut ditulis. Dalam meluapkannya tak harus dalam bentuk opini atau sebuah cerita. Namun dapat berupa sajak sajak puisi, atau cerita fiksi tak harus panjang yang terpenting adalah dapat meluapkan beban tersebut.


Tanpa saya sadari hasil dari sebuah luapan emosi itu saat ini sudah terbit kedalam satu buku tentang “ Sabda Kerinduan" yang berisi tentang sajak-sajak puisi yang mengharap kehidupan yang lebih baik, dan menyimpan seluruh kenangan di masa lalu yang indah dan melupakan kenangan pahit yang pernah terjadi. Bangkit adalah kunci untuk membuktikan kepada seseorang agar kita tak tergantung dengannya. 

Buktikanlah kepada siapapun yang telah menggoreskan tinta merah dalam kehidupanmu. Hidup ini selamanya terus berjalan. Jika tinta merah itu tergoreskan dalam lembaran hidupmu janganlah berkecil hati. Percayalah Tuhan selalu ada untuk mu, dan mempunyai rencana yang indah untuk selanjutnya. Milleneal tetap semangat berkarya, masa depan telah menunggu dengan karya-karya terbaikmu. Salam sehat, Salam Produktif. (Laila Chodriyah/Tulungagung)

Komentar