Hiperrealitas Sosial Kaum Milleneal

    Hiperrealitas merupakan sebuah konsep yang dikemukakan oleh Jean Baudrillard, dimana realitas yang dalam konstruksinya tidak bisa dilepaskan dari produksi dan permainan tanda-tanda yang melampaui realitas aslinya (Hyper-sign).  Hiperrealitas menciptakan suatu kondisi dimana kepalsuan bersatu dengan keaslian, masa lalu berbaur dengan masa kini, fakta bersimpang siur dengan rekayasa, tanda melebur dengan realitas, dusta bersenyawa dengan kebenaran. Hiperrealitas menghadirkan model-model kenyataan sebagai sebuah simulasi bagi penikmatnya (simulacrum). Simulasi adalah suatu proses dimana representasi (gambaran) atas dasar tanda-tanda realitas (sign of reality), dimana tanda-tanda tersebut justru menggantikan objek itu sendiri, dimana representasi itu menjadi hal yang lebih penting dibandingkan objek tersebut .
    Simulasi hadir bukan untuk melukiskan realitas yang diwakilkannya, tetapi mereka hadir hanya untuk mengacu pada dirinya sendiri & melampaui realitas aslinya. Dalam penjelasannya, seperti pada kondisi masyarakat saat ini, media mempunyai suatu peranan penting dalam penyebaran realitas, dimana penyebaran tersebut akan diserap oleh konsumen media (masyarakat). Kemudian masyarakat tersebut menerima informasi dan setelah itu menyerapnya. Hal ini membuat masyarakat menganggap bahwa informasi tersebut sebagai suatu kebenaran, yang padahal informasi tersebut hanyalah sebuah realitas semu. Dari titik ini, baudrillard menggunakan istilah simulacrum yang merupakan cara pemenuhan kebutuhan masyarakat kontemporer akan sebuah tanda, yang pada artinya suatu realitas itu sengaja diciptakan untuk menggambarkan suatu realitas, akan tetapi realitas yang sesungguhnya mungkin tidak ada, dimana objek realitas itu sudah tidak berfungsi lagi sebagai tanda, sehingga dapat dikatakan bahwa realitas palsu itu dianggap sebagai realitas yang sesungguhnya karena mayarakat saat ini telah hidup di era postmodern, bukan lagi era modernitas, dan ini ditandai dengan adanya beragam simulasi.
    Proses simulasi ini mengarah pada simulacra. Simulacra adalah ruang dimana mekanisme simulasi berlangsung. Merujuk pada teori Baudrillard, terdapat tiga tingkatan simulacra:
    Pertama, simulacra yang berlangsung semenjak era Renaisans hingga permulaan Revolusi Industri. Simulacra pada tingkatan ini merupakan representasi  dari relasi alamiah berbagai unsur kehidupan. Kedua, simulacra yang berlangsung seiring dengan perkembangan era industrialisasi. Pada tingkatan ini, telah terjadi pergeseran mekanisme representasi akibat dampak negatif industrialisasi. Ketiga, simulacra yang lahir sebagai konsekuensi berkembangnya ilmu dan teknologi informasi.
   Umberto Eco mencontohkan hiperrealitas ini ketika ia mengunjungi Amerika dan sekan-akan mengejek bahwa dengan teknologi mutakhirnya, Amerika mampu membuat tiruan atas masa lalu dengan persis dan bahkan melebihi yang sebenarnya terjadi. Misal ketika ia mengunjungi Disneyland dan Disneyworld, ia menyebut itu sebagai kota yang benar-benar palsu. Ia menemukan bahwa dalam dua tempat itu segala sesuatu terlihat lebih besar, bersinar, dan begitu menghibur dibandingkan kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika ia bertamasya dengan perahu yang melewati sungai buatan disney, ia melihat sekumpulan ikan-ikan kecil animasi yang tampak begitu nyata. Namun di lain hari ketika ia bertamasya di sungai Missisipi, ia justru dikejutkan dengan adanya banyak aligator ganas. Ia menyebutkan bahwa, “Disneyland mengatakan pada kita bahwa teknologi dapat memberi kita realitas dibandingkan dengan alam yang sesungguhnya.” Inilah ruang yang tak lagi peduli dengan kategori-kategori nyata, semu, benar, salah, referensi, representasi, fakta, citra, produksi atau reproduksi  semuanya lebur menjadi satu dalam silang-sengkarut tanda.
    Kesatuan inilah yang disebut Baudrillard sebagai simulacra atau simulacrum, sebuah dunia yang terbangun dari sengkarut nilai, fakta, tanda, citra dan kode. Proses simulasi ini kemudian mendorong lahirnya term ‘hiperrealitas’, di mana tidak ada lagi yang lebih realistis sebab yang nyata tidak lagi menjadi rujukan. Baudrillard memandang era simulasi dan hiperrealitas sebagai bagian dari rangkaian fase citraan yang berturut-turut: Pertama, citraan adalah refleksi dasar realitas. Kedua, ia menutupi dan menyelewengkan dasar realitas. Ketiga, ia menutupi ketidakadaan realitas. Keempat, ia melahirkan ketidakberhubungan pada berbagai realitas apapun, ia adalah kemurnian simulakrum itu sendiri.
    Milenial sendiri merupakan kelompok demografi setelah Generasi X. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.
    Generasi ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok jika dibandingkan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah dalam hal mengejar pekerjaan yang dicintai dan semangat berwirausaha.

     Generasi Milleneal saat ini sudah tidak dapat membedakan lagi tentang kehidupan maya dan nyata. Sebab saat ini kehidupan nyata sudah membaur seperti kehidupan nyata. Seperti halnya seseorang yang ingin dianggap hits lalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya seperti makan di Resto termahal, berkunjung ke lokasi yang sedang hits dan sayang nya hanya digunakan untuk berfoto lalu di share di whatsapp story, instagram, twitter, you tube dll. Namun, beliau tidak memikirkan pada kehidupan yang sebenarnya terjadi pada dirinya, Bagaimana tidak untuk makan saja kesulitan, tapi kalau untuk kebutuhan branding rela untuk mencari pinjaman kemana-mana. 

    Sehingga Konsep Hiperrealitas yang di perkenalkan  Jean Baudrillard untuk saat ini sangat relevan. Sebagai generasi muda saat ini perbanyaklah untuk melakukan Inovasi, dan bergayalah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saja. Dari pada lagak seperti orang kaya namun, untuk makan sehari-hari kesulitan. Salam sehat, Salam Produktif. (Laila Chodriyah/Tulungagung)

Komentar

  1. Bisakah hiperaktivitas dikatakan sebagai sebuah tatanan masyarakat yang " sakit" .?

    BalasHapus

Posting Komentar