Peserta didik milleneal itu sangat unik. Hal ini dilatar belakangi dengan adanya kemajuan tekhnologi. Perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat anak usia dini sudah bisa bermain smart phone bahkan parahnya hingga membuat kecenderungan.
Hal ini menjadi tantangan, mengapa demikian? Karena, jika anak ataupun peserta didik dibiasakan untuk selalu menggunakan smart phone maka akan, berujung pada sebuah kecenderungan. Dari kecenderungan itu membawa dampak negatif untuk dirinya sendiri bahkan orang lain. Misalnya, asyik melihat konten you tube saat di terangkan Bapak/Ibu gurunya. Bermain smart phone saat dijalan dll.
Manusia pada dasarnya diciptakan sebagai makhluk sosial. Dimana manusia saling membutuhkan satu sama lain didalam kehidupannya. Hidup terus berjalan, tentu banyak halang rintang menghadang dan membutuhkan bantuan orang lain juga. Namun, Adanya smart phone menjadikan manusia menjadi apatis, egois seperti tak membutuhkan orang lain. Tiap detik, selalu membuka kunci smart phone nya. Walaupun tidak ada pesan yang masuk di dalam nya. Bahkan orang yang berada didepannya atau di sampingnyapun terkadang dilalaikan.
Begitu pula siswa saat ini, usia remaja biasanya anak-anak cenderung senang bermain dengan teman sebayanya. Namun, siswa saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menggunakan smart phone. Walau hanya sekedar bermain game yang ada di layar. Saya biasanya menyebutna dengan jamaah HP miring. Hal ini dikarenakan, cara bermain game nya dengan memiringkan HP. #Ela/Tulungagung
Komentar
Posting Komentar