Refleksi

 

Dirgahayu Republik Indonesia Ke-76

Dirgahayu Republik Indonesia ke 76. Pandemi memang belum berlalu, tetapi semangat kemerdekaan tetap menyatu.

Saya bangga menjadi warga indonesia, kaya akan suku bangsa, budaya. Hal ini mendorong kita untuk tetap semangat menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Sebelum pandemi melanda bulan agustus selalu di nanti-nantikan disetiap tahunnya. Karena, banyak kegiatan yang di adakan masyarakat untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Adapun kegiatan yang diadakan mulai dari lomba balap karung, lomba voly antar warga, balap kelereng, makan krupuk, plurutan jambe, lomba baris dan yang paling di tunggu adalah Karnaval atau Pawai Bhineka. Nah, karnaval atau pawai bhineka ini biasanya dilakukan gabungan antar desa yang nanti melakukan iring iringan mulai dari memperkenalkan budaya dari sabang sampai merauke, gunungan hasil bumi, dan masih banyak lagi. Antusias warga sudah tak bisa di ragukan kembali, persiapan untuk melakukan kegiatan ini pun sudah lama tuk direncanakan. Sehingga, hasilnya sangat memuaskan.

Nah, selama pandemi covid melanda dua kali bulan agustus diperingati secara daring. Hal ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang berdampak pada naiknya kasus covid 19. Namun, semangat untuk menyongsong Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tak pernah luntur. Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh menjadi semangat bersama untuk menjaga negeri tercinta. Hidup berdampingan dengan covid-19. Membiasakan kehidupan baru, dengan kemudahan yang baru pula.

Dirgahayu Republik Indonesia ke -76

(Laila/Tulungagung)